- Back to Home »
- Alkisah »
- Wanita Menstruasi di Usia 26 Tahun
Wanita Menstruasi di Usia 26 Tahun - Anoreksia adalah gangguan makan yang banyak dialami wanita muda, bahkan bisa terjadi pada anak perempuan yang masih mengalami pubertas. Anoreksia bukan hanya keinginan tidak mau gemuk dan menolak makan, anoreksia berhubungan dengan kondisi psikologis seseorang. Jika tidak ditangani, anoreksia bisa menyebabkan kematian karena berat badan yang sangat tidak sehat. Salah satu kasus anoreksia yang dialami sejak kecil terjadi pada wanita muda ini.
Hampir meninggal karena berat badan hanya 25 kg
Dilansir dari situs The Sun, Helen Gillespie (30 tahun) mulai mengalami anoraksia saat usianya 10 tahun. Dia tidak ingin makan karena takut tumbuh dewasa dan bertambah tua. Akibatnya, Helen yang sedang mengalami masa pubertas kekurangan nutrisi, payudaranya tidak pernah tumbuh dan baru mengalami menstruasi saat usia sudah 26 tahun. Yang menyedihkan, di usia 14 tahun, dokter mengatakan bahwa tulang Helen sangat rapuh.
"Saya menghabiskan banyak waktu agar tetap seperti anak-anak, tetapi sekarang saya merasa seperti nenek-nenek," ujar Helen. "Saya membagi cerita ini karena saya ingin memperingatkan orang lain bahwa anoreksia akan menghancurkan masa kecil," lanjutnya.
Saat wanita dewasa normal membutuhkan 1500 hingga 2500 kalori setiap hari, Helen hanya makan 60 kalori setiap hari. Saat usia 14 tahun berat badannya hanya 25 kilogram dan pernah menghadapi kondisi hampir meninggal dunia. Helen menghabiskan waktu 4 bulan dirawat di rumah sakit. Setelah kejadian itu, berat badannya mulai stabil hingga usia 20 tahun. Helen tampak sehat dan kondisinya membaik.
Kembali mengalami anoreksia
Walaupun sudah lebih dari 20 tahun berkali-kali dirawat di rumah sakit, Helen kembali pada gangguan yang dulu dialami. "Berat badan saya adalah sesuatu yang bisa dikendalikan, dan kehilangan berat badan menjadi bakat seseorang, terutama bagi para gadis sehingga dikagumi," ujar Helen. Saat menyadari dirinya tumbuh dewasa dan memiliki banyak tanggung jawab, Helen kembali membuat dirinya kelaparan. "Saya lebih suka menjadi anak kecil yang lucu," lanjutnya.
Karena anoreksia, Helen tidak memiliki pendidikan, kekasih, tidak bisa bersosialisasi, tidak punya teman dan pekerjaan. Hingga saat ini, Helen masih belum mampu membawa dirinya pada pola makan yang sehat. Makanannya sehari-hari hanya sereal, roti, buah dan kacang-kacangan. Jumlah makanan yang dikonsumsi bahkan tidak lebih banyak dari makanan balita berusia 3 tahun.
Anoreksia tidak hanya sekedar ingin kurus, karena gangguan ini juga berhubungan dengan kejiwaan. Jadi, jika Anda memiliki kenalan yang mengalami anoreksia, membawanya terapi adalah hal yang disarankan. Semoga kisah ini membuka kesadaran akan bahaya anoreksia.
[ sumber ]